Misteri Kremasi dan Keberadaan Abu John Lennon Kini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Yoko Ono istri dari John Lennon memilih tidak menyelenggarakan prosesi upacara pemakaman untuk suaminya yang ditembak mati fans fanatik, Mark David Chapman. Maka, jasadnya dikremasi.

Istrinya yang kelahiran Tokyo itu membawa Lennon ke Rumah Sakit Roosevelt dengan harapan bisa mengembalikan nyawanya, namun sia-sia karena memang legenda pop itu sudah tewas.

Setelah resmi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, radio seluruh dunia mengumumkan kematiannya pada 8 Desember 1980.

Para penggemar Lennon pun menyemut di halaman rumah sakit dan apartemennya di The Dakota New York tempat Chapman menembakkan peluru dari pistolnya tepat di dada lelaki dari Liverpool.

Namun, Ono tidak menghendaki jenazah Lennon dimakamkan. Hingga kini tidak jelas betul alasannya.

Pada 10 Desember 2019 jenazah berkacamata itu justru dibawa sang istri ke Taman Pemakaman Ferncliff di Hartsdale, New York bukan untuk dimakamkan, melainkan dikremasi. Saat itu, abu Lennon diberikan kepada Ono.

Meski begitu, keputusan Ono tersebut tidak menghalangi massa Fans Lennon dan The Beatles berkumpul di sekitar apartemen Lennon sambil menyanyikan lagu-lagu ciptaannya.

Ono pun menemui mereka dan mengatakan agar tidak menyanyikan lagu-lagu suaminya karena bisa membuat Lennon terbangun.

Dia mengusulkan mereka berkumpul di Central Park untuk mengheningkan cipta mengenang John selama 10 menit.

Alhasil, 225.000 orang datang ke Central Park dan selama 10 menit semua stasiun radio di New York menghentikan siaran untuk mengenang John Lennon.

Namun, abu Lennon hingga kini tidak diketahui kabarnya lagi.(Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini