Mata Indonesia – Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) resmi menggelar Sawit GenZi 2025 di Ballroom Unhas Hotel & Convention dengan mengusung tema
“Dari Sawit untuk Gizi Generasi Bangsa”. Program ini menjadi langkah nyata generasi muda sawit dalam memberikan solusi terhadap masalah gizi serta upaya percepatan penurunan angka stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Acara pembukaan dilakukan oleh Dr. Prayudi Syamsuri, S.P., M.Si, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa sinergi lintas sektor sangat penting agar potensi kelapa sawit tidak hanya mendorong perekonomian nasional, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan gizi anak bangsa.

“Sawit GenZi 2025 adalah contoh bagaimana generasi muda mengambil peran strategis dalam isu gizi dan pangan nasional. Saya berharap APMI menjadi pelopor kampanye positif sawit untuk mendukung kesehatan masyarakat,” ujar Prayudi dari keterangannya, Kamis 28 Agustus 2025.
Ketua Umum APMI, Muhammad Nur Fadillah, menambahkan bahwa sawit bukan sekadar komoditas penyumbang devisa negara, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pemenuhan gizi.

“Sawit GenZi adalah wadah kolaborasi anak muda untuk membuktikan bahwa kelapa sawit bisa menjadi solusi nyata bagi kesehatan generasi sekaligus keberlanjutan bangsa,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan Sawit GenZi 2025 mencakup talkshow interaktif yang menghadirkan narasumber, di antaranya Anwar Sadat, S.r, Senior Analis Kerja Sama dan Kemasyarakatan BPDPKS,
Lalu, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, MKes, MM, MH, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan,
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, MSc, Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain talkshow, kegiatan ini juga menghadirkan sesi GenZi Ideation, GenZi Commitment, serta GenZi Creative Recap sebagai ruang diskusi, komitmen, dan gagasan kreatif generasi muda dalam bidang gizi berbasis sawit.
Dengan dukungan BPDPKS, APMI mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, dan mahasiswa untuk melahirkan inovasi gizi berbasis sawit yang aplikatif dan berkelanjutan.
“Masalah stunting tidak bisa ditangani oleh satu sektor saja. Diperlukan kerja sama lintas generasi dan lintas bidang, termasuk pemanfaatan kelapa sawit yang terbukti mendukung kebutuhan gizi,” jelas Ketua Umum APMI.
Melalui Sawit GenZi 2025, APMI berharap gerakan ini dapat memperkuat citra positif sawit sekaligus menjadikannya pilar penting dalam peningkatan gizi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
