Minta Maaf, Menkes Inggris Tak Bermaksud Remehkan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid meminta maaf setelah mengatakan untuk tidak takut terhadap virus Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat untuk  segera divaksin.

Pernyataan tersebut ia lontarkan di akun Twitter-nya pada Sabtu (24/7) dengan menggunakan kata “cower”. Dalam Cambridge Dictionary, “cower” memiliki arti membungkuk atau bergerak mundur dengan kepala menunduk karena takut.

Sontak, akun Twitter Sajid pun banjir kritik, karena dianggap kurang sensitif, mengingat banyaknya warga di Negeri Elizabeth yang meninggal dunia akibat Covid-19.

“Itu adalah pilihan kata yang buruk dan saya dengan tulus meminta maaf. Saya mengungkapkan rasa terima kasih bahwa vaksin membantu kita melawan sebagai masyarakat,” tutur Sajid Javid, melansir BBC

“Seperti banyak orang, saya telah kehilangan orang yang dicintai karena virus yang mengerikan ini dan tidak akan pernah meremehkan dampaknya,” sambungnya.

Hampir 70 persen orang dewasa di Inggris saat ini telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Dan sebanyak 80 persen warganya telah mendapatkan suntikan pertama, menurut angka terbaru.

Sajid Javid menjabat posisi Menteri Kesehatan Inggris, menggantikan peran Matt Hancock yang memutuskan mengundurkan diri pada bulan lalu. Hancock menyerahkan jabatan tersebut karena melanggar aturan pandemi Covid-19, yakni mencium dan memeluk salah satu staf perempuan di kantornya.

Kritik untuk Sajid datang dari Sekretaris Kehakiman Bayangan, David Lammy. Ia mempertanyakan penggunaan kata dan mengatakan: “Jangan merendahkan orang karena berusaha menjaga diri mereka sendiri dan keluarga mereka agar tetap aman.”

Sementara juru bicara kesehatan, Lib Dem Munira Wilson mengatakan bahwa kicauan Sajid Javid di akun Twitter-nya sangat keterlaluan dengan pemilihan kata yang ceroboh yang dianggap telah menghina setiap pria, perempuan, dan anak-anak yang telah mengikuti aturan dan tinggal di rumah untuk melindungi orang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini