Minta Izin Penangkapan Ikan Dibenahi, Nelayan Indramayu Geruduk Kantor DPRD

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Nelayan Indramayu yang tergabung pada Front Nelayan Bersatu (FNB) dan Serikat Nelayan Tradisional Indramayu (SNTI) meminta pemerintah mengalokasikan izin penangkapan di dua Wilayah Pengelolaan Perikanan yang berdampingan agar nelayan lebih leluasa mencari ikan.

Kajidin sebagai ketua aksi sekaligus ketua FNB mendesak pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021.

“Hari ini kami nelayan merasa kecewa kepada DPRD Indramayu karna tidak ada satupun anggota dewan yang mau menemui kami” ujar Kajidin yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Indramayu, Kamis 9 Juni 2022.

Selain itu para nelayan juga berharap sanksi denda administrasi soal pelanggaran wilayah pengelolaan perikanan (WPP) direvisi.

Begitu juga dengan sistem pemantauan kapal perikanan (SPKP) harus direvisi juga.

Masa aksi yang melakukan demonstrasi tersebut di jaga ketat oleh pihak polres indramayu dan serta berjalan dengan lancar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini