Miliki Presiden Baru, Barcelona Bakal Pulangkan Guardiola

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Janji manis dilontarkan oleh kandidat presiden Barcelona, Joan Laporta. Jika terpilih nanti, dirinya bakal memulangkan Pep Guardiola ke Camp Nou.

Namun, rumor tersebut ditanggapi santai oleh klub raksasa Premier League, Manchester City. The Citizens disebut optimistis sang manajer akan bertahan di Etihad Stadium musim depan.

Kabar itu muncul berawal dari The Citizens dijatuhi hukuman larangan bermain di Eropa selama dua tahun akibat pelanggaran FFP. Alhasil dirinya (pep, red) diberitakan mulai mempertimbangkan hengkang dari Manchester City.

Baru-baru ini, berembus kabar Guardiola tergoda untuk kembali ke Blaugrana. Calon Presiden Barcelona, Joan Laporta, secara terbuka mengatakan ingin memulangkan Pep ke Camp Nou dan sang pelatih dirumorkan tertarik dengan tawaran tersebut.

Mengutip The Sun, Rabu 13 Mei 2020, mengklaim pihak Manchester City sama sekali tidak terusik dengan rumor tersebut. The Citizen tahu Pep Guardiola tidak akan kembali ke Barcelona di musim panas nanti.

Sang manajer diberitakan sudah mengadakan pertemuan dengan manajemen City beberapa bulan yang lalu. Sang manajer sudah mengikrarkan akan bertahan di Etihad Stadiu musim depan. Ia juga berkomitmen memimpin City meski The Citizens tidak akan bermain di Eropa di dua musim ke depan.

Laporan tersebut juga mengklaim Manchester City tengah mencoba mengikat Pep Guardiola di Etihad Stadium lebih lama lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini