MATA INDONESIA, JAKARTA – Milenial Indonesia mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah yang menyesuaikan harga BBM dengan mengurangi subsidi untuk jenis Pertalite, Solar dan Petramax. ” Dalam situasi dan kondisi global sekarang ini, langkah pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM sudah tepat. Penyesuaian harga BBM untuk mengurangi beban subsidi energi di APBN memang tidak dapat dihindari. Hal ini untuk menghindari dampak negatif lebih besar yaitu krisis dan bangkrutnya APBN,” ujar Ketua Umum Milenial Indonesia, Sureza Sulaiman.
Ia mencontohkan Pemerintah Amerika Serikat yang sekarang sedang babak belur karena likuiditas keuangannya yang terganggu.
Namun menurut Sureza, pemerintah perlu mengevaluasi manajemen dan kinerja BUMN dalam hal ini Pertamina agar lebih profesional dan bersih. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyebut adanya kebocoran saat pemberian subsidi BBM.
Sekarang ini banyak cara yang harus dilakukan pemerintah untuk menjaga dan membelanjakan APBN supaya benar-benar terserap untuk pembangunan bangsa ini. ”Perbaiki kualitas APBN, rakyat khususnya dari generasi milenial sekarang benar-benar mengawasi penyerapan belanja negara. Supaya peruntukannya benar-benar untuk membangun bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Terutama dalam sisi tata kelola yang selama ini banyak yang kurang profesional. ”Timbulnya praktik korupsi karena kekurang profesionalnya para pemangku kebijakan,” katanya.
Sureza juga menyoroti masalah anggaran pendidikan yang menurutnya masih kurang optimal. Terbukti, pendidikan di Indonesia sangat mahal dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
.