MATA INDONESIA, JAKARTA – Perusahaan waralaba Walmart akan berkolaborasi dengan Microsoft untuk menggaet sejumlah aset TikTok di AS.
Menurut pemberitaan Reuters, Walmart tertarik dengan integrasi TikTok dengan e-commerce dan kemampuan periklanan di pasar lainnya. Perusahaan retail itu mengatakan bahwa kemitraan tiga arah dapat membawa integrasi itu ke AS.
“Kami yakin bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok AS sekaligus memenuhi kekhawatiran regulator pemerintah AS,” ujar pihak Walmart, Jumat 28 Agustus 2020.
Kesepakatan itu akan membantu Walmart menjangkau pelanggan di seluruh saluran penjualan virtual dan fisik, serta mengembangkan pasar online dan bisnis periklanannya. Saham Walmart dilaporkan naik 6 persen.
Rencana tersebut diungkapkan selang beberapa jam setelah CEO TikTok, Kevin Mayer, mundur. Mantan pimpinan Disney tersebut meninggalkan TikTok setelah tiga bulan bergabung dengan aplikasi video berdurasi singkat tersebut.
TikTok juga kini berada di tengah negosiasi untuk menjual operasi AS ke Microsoft dan Oracle. Menurut kabar, pemilik TikTok, ByteDance, berencana untuk memasuki pembicaraan eksklusif dengan mereka dalam 24 hingga 48 jam ke depan, dan menandatangani kesepakatan pada 15 September, menurut sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut.
Sebagai informasi, penjualan TikTok terjadi karena perusahaan asal Cina tersebut mendapat kecaman dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump karena dianggap berisiko mengancam keamanan nasional terkait data pribadi pengguna.
Pemerintah Trump meminta ByteDance, yang memiliki TikTok secara global, menjual operasinya di AS. Awal pekan ini, TikTok menggugat kebijakan yang secara efektif melarang beroperasinya TikTok di AS.