Messi Sudah Dilepas, Barcelona Masih Kelebihan Beban Gaji

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Barcelona sudah melepas Lionel Messi ke PSG, pemain yang paling menguras keuangan klub. Tapi, Blaugrana masih kelebihan beban gaji.

Barcelona melepas Messi ke PSG secara gratis. Kepergian pemain asal Argentina sekaligus mengurangi beban pengeluaran gaji klub yang sangat besar untuk pemain 34 tahun itu.

Dikutip dari Sport, Kamis 12 Agustus 2021, untuk menggaji Messi, Barcelona mengeluarkan dana 500 ribu Poundsterling (9,9 miliar Rupiah) per pekan. Dengan kepergian La Pulga, seharusnya keuangan klub aman. Tapi kenyataannya tidak. Secara keseluruhan, pengeluaran klub untuk gaji pemain sudah tinggi dan melebihi batas.

Ada sembilan pemain Barcelona lain yang gajinya di atas 200 ribu Poundsterling per pekan. Bahkan, di antaranya ada pemain yang kontribusinya sangat minim bagi klub alias jarang diturunkan.

LaLiga memiliki aturan pembatasan pengeluaran gaji di angka 2,336 miliar Euro (39,4 triliun Rupiah). Pengeluaran Barcelona masih melebihi batas. Alhasil, mereka belum bisa mendaftarkan Sergio Aguero, Memphis Depay, dan Eric Garcia.

Barcelona akan mencari cara agar tidak melebihi batas pengeluaran gaji yang ditetapkan LaLiga. Caranya, dengan melepas beberapa pemain yang bergaji tinggi tapi minim kontribusi seperti Samuel Umtiti, Philippe Coutinho, hingga Miralem Pjanic.

Barcelona akan berusaha mendaftarkan Memphis Depay lebih dulu. Manajemen disebut akan mengubah kontrak pemain asal Belanda itu. Gaji dikurangi, dan dananya dialokasikan untuk bonus serta insentif.

Sementara itu, Barcelona tak terburu-buru mendaftarkan Aguero karena sedang cedera dan baru bisa main pada November. Sedangkan Garcia diberikan liburan tambahan setelah tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini