Meski Pandemi, Kunjungan Wisatawan ke Jogja Sentuh 700 Ribu Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA-Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta menyebut tingkat kunjungan wisatawan, Januari 2022 lalu mencapai lebih kurang 780 ribu orang. Jumlah itu termasuk tinggi meski kondisi Covid-19 masih tinggi di Kota Jogja.

Kepala Dinpar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan penghitungan kunjungan wisatawan itu tercatat dari okupansi atau keterisian hotel dan juga kunjungan wisatawan ke destinasi wisata.

“Jadi jika dilihat dari dua aspek itu, memang okupansi hotel sekitar 670 ribuan orang. Nah tempat wisata mencapai lebih kurang 100 ribu lebih yang didatangi wisatawan, itu Januari ya, memang agak surprise ini,” ujar Wahyu dihubungi wartawan.

Wahyu tak menampik angka kunjungan tersebut tidak disangka sebelumnya. Mengingat Januari tahun 2021 tidak sebanyak itu. Dampaknya menjadi lebih baik terutama dengan perputaran ekonomi di sektor destinasi wisata.

“Okupansi hotel setelah kita tanya memang tinggi, ada 70, 80 persen, bahkan di ring 1 (kawasan Malioboro) sampai 100 persen (penuh). Sebenarnya geliat ekonomi di Jogja sendiri sudah lebih baik,” katanya.

Wahyu mengatakan saat ini tinggal menyiapkan upaya pencegahan naiknya angka Covid-19 agar tidak melonjak tajam.

“Kemarin kan sempat 4.000 sekian ya kasus aktifnya. Sekarang sudah turun ke 3.800-an. Harapannya ini bisa turun terus,” katanya.

Penghitungan tingkat kunjungan wisatawan pada tahun ini dibuat berbeda dari tahun sebelumnya. Dinpar merekap kunjungan wisatawan tiap bulannya untuk menentukan strategi promosi wisata ke depannya.

“Kita kerjasama dengan pihak ketika sebelumnya kan perekapan satu tahun. Kalau seperti itu kita tidak bisa bekerja, kita minta jumlah kunjungan wisatawan, durasi tinggal dan juga spending wisatawan (tingkat belanja) kita minta perbulannya ada laporan,” ujar dia.

Hal itu juga untuk mendorong program Dinpar dalam mengembangkan desa atau kampung wisata di Kota Pelajar.

“Tiga aspek itu nanti kita terima sehingga dalam mendongkrak geliat ekonomi di tiap destinasi wisata termasuk kampung wisata ini lebih tepat sasaran. Karena kita harus memperbarui strategi setiap waktunya. Ibarat bioskop, jika hanya memutar satu film saja, ya tidak ada yang datang,” katanya.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini