Meski Diinvasi Rusia, Inggris Takkan Kirim Pasukan ke Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menegaskan bahwa Negeri Ratu Elizabeth dan sekutu tidak mungkin mengirim pasukan untuk membela Ukraina bila perang dengan Rusia benar-benar pecah.

Wallace mengatakan bahwa pernyataannya kepada majalah The Spectator ini takkan mengejutkan Ukraina, mengingat negara tersebut bukanlah anggota NATO. Sehingga tidak mungkin untuk mengirim pasukan untuk melawan Rusia.

Akan tetapi, Perdana Menteri Boris Johnson memberi isyarat bahwa Inggris akan beralih ke kekuatan diplomatik dan ekonomi untuk menghalangi Rusia menginvasi Ukraina – negara bekas bagian Uni Soviet itu.

Senada dengan Boris Johnson, Wallace mengatakan bahwa sanksi ekonomi, seperti memutuskan Rusia dari jaringan pembayaran internasional, adalah tanggapan yang paling memungkikan.

“Ukraina bukan anggota NATO sehingga sangat tidak mungkin ada negara yang akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk menantang Rusia,” kata Wallace, melansir The Independen.

Sementata itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mengecilkan gagasan pasukan AS melawan tentara Rusia di medan perang.

Sedangkan NATO mengatakan bahwa pergerakan pasukan Rusia di dekat Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, meskipun ada kecaman internasional. Meski begitu, Kremlin membantah akan melakukan invasi penuh.

Rusia mengeluarkan persyaratan untuk de-eskalasi yang mencakup veto atas bergabungnya Ukraina dengan NATO. Tuntutan lain termasuk pembatasan rudal dan larangan aktivitas militer NATO di lingkup pengaruh Moskow.

Sebagaimana diketahui, Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea tahun 2014, dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini