Menyerah, Ivan Kolev Mundur dari Persija

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Secara mengejutkan, Ivan Kolev mundur dari kursi kepelatihan Persija Jakarta secara resmi pada Senin 3 Juni 2019 malam.

Kabar mundurnya Kolev dikonfirmasi melalui laman resmi Persija. Padahal, pelatih asal Bulgaria itu belum lama memimpin Macan Kemayoran, yakni pada awal musim 2019.

Kolev ditunjuk menggantikan Stefano Cugurra Teco, namun tetap dianggap gagal mengangkat performa Persija.

Puncaknya, Kolev gagal membawa tim ibukota melaju jauh di Piala AFC. Mereka finis ketiga di Grup G dengan rincian 2 kali menang, sekali imbang dan tiga kali menelan kekalahan.

Lalu di Piala Presiden 2019, Persija menelan hasil buruk setelah dihentikan Kalteng Putra di babak perempatfinal. Performa Persija juga belum membaik dalam tiga laga awal Liga 1 2019.

Belum ada kemenangan yang dipetik dengan hanya meraih sekali imbang dan menelan dua kekalahan. Persija untuk sementara ada di posisi ke-16 atau zona merah dengan raihan satu angka.

“Coach Kolev resmi mengundurkan diri dari Persija Jakarta mulai Senin, 3 Juni 2019. Dia merasa bertanggung jawab, karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk tim,” ucap CEO Persija, Ferry Paulus.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini