Menristek: Pemecatan Jika Ada Rektor Diskriminasi dengan Mahasiswa asal Papua

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Menristekdikti, M Nasir angkat bicara terkait adanya kisruh yang melibatkan mahasiswa asal Papua. Dirinya meminta semua rektor di Indonesia tidak melakukan tindakan diskriminatif pada mahasiswa asal Papua. Jika ditemukan sanksinya pemecatan.

“Mohon seluruh rektor kalau ada mahasiswa dari Papua, Papua Barat jangan diskriminasi, harus kita jaga sama,” katanya, Kamis 22 Agustus 2019.

Jika ada rektor yang melakukan diskriminasi terhadap mahasiswanya, langkah pertama yang diambil adalah pemanggilan kemudian penetapan sanksi dan tidak menutup kemungkinan pemecatan.

“Rektor harus jaga semua, kalau ada rektor yang nolak, saya akan panggil dia. Kalau sanksi pemecatan tergantung permasalahan,” katanya.

Menurut Nasir saat ini seluruh rektor sudah sepakat menjaga NKRI. Ia pun mengimbau agar melupakan permasalahan yang terjadi, dalam hal ini insiden di Malang dan lainnya, agar menjadi bangsa pemaaf.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini