Menlu Ukraina: Invasi Rusia karena Kesalahan Jerman dan Prancis

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menegaskan bahwa Jerman dan Prancis harus bertanggung jawab atas invasi Rusia ke negaranya. Menurutnya, dua negara tersebut membuat kesalahan strategis sebelum menentang masuknya Kiev ke NATO.

“Jika kita adalah anggota NATO, maka perang ini tidak akan terjadi,” kata Kuleba di acara “Meet the Press” NBC, melansir Axios, Selasa, 12 April 2022.

“Kesalahan strategis yang dibuat tahun 2008 oleh Jerman dan Prancis yang menolak upaya Amerika Serikat dan sekutu lainnya untuk membawa Ukraina masuk adalah sesuatu yang kami bayar. Bukan Jerman atau Prancis yang membayar biaya untuk kesalahan ini. Tapi Ukraina,” tegasnya.

Pada 24 Februari 2022, Presiden Vladimir Putin menginstruksikan apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus ke Ukraina, setelah sebelumnya mengerahkan ratusan ribu pasukan di daerah perbatasan Rusia-Ukraina.

“Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil keputusan melakukan operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan menjauhkan Ukraina dari pengaruh seperti zaman Nazi (de-Nazifikasi), dibebaskan dari penindasan sehingga Ukraina dapat dengan bebas menentukan masa depan,” tutur Menlu Sergey Lavrov kala itu.

Sebelum menginvasi negara tetangganya, Presiden Putin juga mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung, Putin menandatangani dekrit yang mengakui “Republik Rakyat Donetsk” (DPR) dan “Republik Rakyat Luhansk” (LPR) sebagai independen.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini