MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menekankan agar penggunaan nuklir sebagai senjata dihapus. Ia menilai penggunaan nuklir tak memberikan manfaat bagi dunia.
“Penghapusan total senjata nuklir (justru) akan memastikan keberlangsungan umat manusia,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu 4 Oktober 2020.
Menurut Retno, penggunaan senjata nuklir malah memperlebar defisit kepercayaan antar negara dan tidak memberikan kemajuan yang berarti terhadap negara pemilik senjata nuklir.
Untuk itu, ia mengatakan pentingnya untuk menerapkan dan menegakkan Traktat Non Proliferasi Nuklir atau Nuclear Non- Proliferation Treaty (NPT) yang sudah ditandatangani 50 tahun lalu.
“Semua pihak berkewajiban untuk menerapkan NPT, tidak terkecuali negara pemilik senjata nuklir,” katanya.
Selain itu, Retno juga menganjurkan agar ada penguatan mekanisme dan arsitektur pelucutan senjata global. Beberapa mekanisme pelucutan senjata seperti konferensi perlucutan senjata (Conference of Disarmament) maupun larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBT).
“Ini harus diupayakan penegakannya agar tujuan penghapusan total senjata nuklir dapat tercapai,” ujarnya.