Menlu Jerman Minta Dua Kandidat Presiden AS Menahan Diri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas meminta dua kandidat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Donald Trump menahan diri hingga hasil akhir Pemilihan Presiden AS diumumkan.

Sebagaimana diketahui, baik Biden maupun Trump sama-sama yakin memenangkan pertarungan. Biden yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat memang tak sefrontal Trump, akan tetapi sikap dua calon Presiden AS itu dapat memperburuk ketegangan, demikian penilaian Maas.

“Amerika lebih dari sekadar pertunjukkan satu orang. Siapa pun yang terus menuangkan minyak ke atas api dalam situasi seperti ini, sama saja tidak bertanggung jawab,” kata Maas kepada media Jerman, Funke, melansir Reuters, Jumat, 6 November 2020.

“Sekarang adalah waktunya untuk tetap tenang hingga hasil yang ditentukan secara independen tersedia,” sambungnya.

Penghitungan suara masih terus berlangsung. Biden menang di empat negara bagian, yakni Arizona, Michigan, New Hampshire, dan Wisconsin. Serta memimpin dalam perhitungan yang masih berlangsung di Nevada.

Sementara sang petahana, Trump juga menang di empat negara bagian, yakni Florida, Iowa, Ohio, dan Texas. Dan memimpin atas perhitungan yang sedang berlangsung di tiga negara bagian, North Carolina, Georgia, dan Pennsylvania.

Berdasarkan total perhitungan suara, Joe Biden lebih unggul dari lawannya dengan mengumpulkan 264 Suara Elektoral. Sedangkan Trump hanya mendapat 214 Suara Elektoral.

“Agar hasil yang belum ditentukan dapat diterima, setiap orang harus menahan diri. Pencundang yang layak lebih penting untuk berfungsinya demokrasi, ketimbang pemenang yang cemerlang,” tuntas sang Menlu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini