Menkes Serius Kembangkan Urine Sapi untuk Obat Kanker

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kanker menjadi penyakit yang paling mematikan di dunia. Untuk itu para dokter berlomba di berbagai negara untuk menemukan obat penyembuhan kanker tersebut.

Salah satunya Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, Ashwini Kumar Choubey mengatakan tengah fokus mengembangkan urine sapi untuk pengobatan kanker.  Kementerian Ayurveda, Yoga & Naturopati, Unani, Siddha, dan Homeopati (AYUSH) ini memang bergelut di bidang pengobatan alternatif.

“Urine sapi dipersiapkan untuk menjadi beberapa jenis obat, terutama untuk pengobatan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, seperti kanker. Urine yang digunakan berasal dari beberapa jenis sapi lokal. Saat ini pemerintah sedang mengerjakan perlindungan dan konservasi sapi,” kata Choubey.

Dikutip dari India Time, Choubey mengatakan diabetes dan kanker merupakan penyakit menular yang menjadi tantangan di seluruh dunia, dan pemerintah India memberikan kesempatan untuk membuat solusi dari permasalahan ini.

Pihaknya, kata dia tidak mengklaim untuk menghilangkan penyakit itu sepenuhnya. Tetapi, minimal dapat mengendalikan penyakit tersebut. Untuk itu, Pemerintah India juga telah menetapkan batas waktu hingga 2030 untuk membuktikan dan melanjutkan penelitian ini.

Choubey juga mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan sedang mempelajari lebih lanjut proposal terkait penelitian ini untuk dimasukkan sebagai salah satu pengobatan kanker, di bawah Perdana Menteri Ayushman Bharat Jana Arogya Yojana (JAY).

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini