MATA INDONESIA, JAKARTA-Siswa-siswi Papua dan Papua Barat bakal ambil bagian untuk menjadi seorang dokter. Rencananya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan program beasiswa kuliah di Fakultas Kedokteran.
Budi mengatakan rencana ini demi mengatasi kekurangan dan tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan di provinsi paling timur Indonesia itu.
“Semua lulusan terbaik SMA, di Jayapura, Merauke, Timika, saya mau membujuk supaya mau jadi dokter,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.
Budi mengatakan, jumlah dokter di Indonesia kini baru 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Di Papua dan Papua Barat angkanya lebih kecil lagi dari rata-rata nasional, yakni 0,3 dokter per 1.000 penduduk.
Padahal untuk rata-rata negara di Asia, ada satu orang dokter tiap 1.000 penduduk. Adapun negara-negara maju memiliki tiga orang dokter per seribu penduduk.
Selain kekurangan SDM tenaga kesehatan, Budi mengatakan banyak dokter kini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Dokternya ada konsentrasi di Jawa, dikirim ke Papua tidak mau, kami bikin aturan di-judicial review, kalah,” katanya.
Budi mengatakan masalah ini sudah lebih dua dekade terjadi di Indonesia. Maka dari itu, ia berencana membujuk siswa-siswa pandai dari Papua dan Papua Barat untuk bersedia menjadi dokter dengan beasiswa dari pemerintah. Syaratnya, mereka harus kembali dan bertugas di Papua setelah lulus.
Budi pun berujar bakal mengkomunikasikan rencana ini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim. Dia juga bakal berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran di sejumlah perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia atau Universitas Airlangga.
“Saya yakin semua orang tua di NTT, Merauke, Timika, Jayapura, kalau anaknya ditawari jadi dokter, harusnya mereka mau. Tinggal mereka harus mau juga begitu lulus kembali, jangan kemudian kerja di Jakarta atau di Jogja,” kata Budi.