MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ketika tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap mengunjungi Cina untuk menyelidiki asal usul virus corona, Beijing justru dilaporkan tengah meningkatkan upaya, tidak hanya mencegah wabah baru, melainkan juga membentuk narasi mengenai kapan dan di mana pandemi di mulai.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan bahwa hari Senin (4/1), Negeri Bambu siap menyambut tim penyidik WHO. Akan tetapi di tengah ketegangan geopolitik yang membara, para ahli mengatakan bahwa tim penyelidik WHO mungkin tidak diizinkan meneliti beberapa aspek yang lebih sensitif dari pandemi virus corona.
“Bahkan sebelum penyelidikan ini, pejabat tinggi dari kedua belah pihak telah sangat terpolarisasi dalam pendapat mereka mengenai asal mula wabah,” kata rekan senior di Council on Foreign Relations –wadah pemikir AS, Yanzhong Huang, melansir Reuters, Selasa, 5 Januari 2021.
“Mereka harus paham politik dan menarik kesimpulan yang dapat diterima oleh semua partai besar,” sambungnya.
Sementara negara-negara lain terus berjuang melawan lonjakan infeksi, Cina telah secara agresif memadamkan serangan. Setelah kasus baru, kota Shenyang menutup seluruh komunitas dan mewajibkan semua pekerja yang tidak penting untuk tinggal di rumah.
Cina dituduh menutup-nutupi asal-usul virus corona. Pekan lalu, sebuah studi oleh Pusat Pengendalian Penyakit Cina menunjukkan, sampel darah dari 4,43% populasi Wuhan mengandung antibodi virus corona, yang menunjukkan bahwa tingkat infeksi di kota itu jauh lebih tinggi daripada yang diketahui.