Menilik Karier Kepelatihan Jurgen Klopp

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sama seperti tahun lalu, penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA 2020 jatuh ke tangan Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman itu menyingkirkan dua kandidat lainnnya, yakni Marcelo Bielsa (Leeds United) dan Hans-Dieter Flick (Bayern Munich).

Kemenangan ini memang pantas diberikan kepada Klopp karena mampu mengantarkan klub asuhannya, Liverpool menyabet gelar Liga Inggris dengan perolehan rekor mencapai 99 poin meskipun banyak yang menilai sebaliknya. Pasalnya, Flick mampu membawa Bayern Muenchen meraih tiga gelar.

Pria yang dikenal dalam mempopulerkan taktik Gegenpressing ini lahir pada 16 Juni 1967 di Stuttgard, Jerman. Klopp merupakan putra dari pasangan Nobert Klopp dan Elisabeth Klopp. Semasa kecilnya, ia tumbuh di desa Black Forrest, Glatten, Jerman bersama dua kakak perempuannya.

Saat muda, Nobert merupakan seorang pesepak bola. Namun, kanker telah merenggut nyawanya saat Nobert berusia 68 tahun. Kepergian sang ayah membuat Klopp sangat terpukul. Baginya, ayahnya merupakan sosok yang menginspirasi Klopp dalam mencintai sepak bola.

Klopp tumbuh menjadi sosok yang mencintai olahraga. Ia gemar bermain ski, tenis, dan sepak bola. Tetapi, ia sangat jatuh cinta pada dunia sepak bola. Sehingga, ia memiliki cita-cita agar menjadi pemain terkenal dan pelatih yang hebat.

Impiannya menjadi pesepak bola terwujud ketika ia bergabung dengan Tus Ergenzingen sebagai pemain junior. Selepas dari Ergenzingen, Klopp bermain di beberapa klub sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan Mainz 05.

Di klub asal Jerman tersebut, Klopp mendapat posisi sebagai penyerang. Hingga di tahun 1995, ia berposisi menjadi pemain bertahan. Saat bermain untuk Mainz 05, Klopp telah menyumbangkan total 52 gol.

Klopp memulai karirnya sebagai pelatih sepak bola pada tahun 1998. Saat itu, ia masih aktif bermain bola dan merangkap sebagai pelatih untuk tim junior, Frankfurt.

Klopp resmi pensiun sebagai pemain bola dan menjabat sebagai pelatih Mainz 05 pada Februari 2001. Di laga debutnya, Klopp mampu meraih kemenangan. Klopp bertahan bersama klub ini selama kurang lebih tujuh tahun. Selama kepemimpinannya, Klopp berhasil membawa Mainz 05 ke kompetisi Piala UEFA musim 2005/06.

Di tahun 2008, Klopp memutuskan untuk pamit dari kursi kepelatihan Mainz 05. Sesaat setelah meninggalkan Mainz 05, Klopp langsung ditunjuk sebagai pelatih Borussia Dortmund. Saat itu, Dortmund masih harus bekerja keras dalam meraih kejayaannya.

Di bawah kepelatihannya, Klopp mampu menciptakan beberapa pemain berkualitas. Ia pun berhasil mempersembahkan trofi DFB-Supercup dengan mengalahkan Bayern Munich. Yang lebih epik, Klopp mampu menjuarai Bundesliga dua musim berturut-turut, yaitu muasim 2010/11 dan 2011/12.

Pada musim 2011/12, klub asuhan Klopp tersebut berhasil mengumpulkan 81 poin di Bundesliga. Pada saat itu, perolehan tersebut merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Bundesliga.

Tahun 2012, Klopp mampu menyumbangkan trofi DFB-Pokal. Berkat kepiawaiannya, ia berhasil meraih penghargaan pelatih Jerman terbaik tahun 2011 dan 2012.

Di tahun berikutnya, pada musin 2012/13, peforma Dortmund mulai mengalami kemunduran. Mereka kalah dalam Piala Super Jerman dan hanya mampu menjadi runner up di kompetisi Bundesliga. Namun, pada musim berikutnya, Dortmund mampu memenangi Piala Super Jerman.

Klopp memutuskan hengkang dari Dortmund pada tahun 2018. Bersama Dortmund, ia mampu mencatatkan 178 kemanangan, 69 seri, dan 70 kekalahan.

Pada bulan Oktober 2015, Klopp resmi menjabat sebagai pelatih Liverpool. Ia mampu menorehkan prestasi yang menjanjikan bersama klub dengan julukan The Reds itu. Klopp mampu membawa klub asuhannya ke partai final Liga Europa meski akhirnya dikalahkan oleh Sevilla dengan skor 1-3.

Musin 2016/17, Klopp memperpanjang kontraknya dengan Liverpool. Si Merah mampu finis di urutan keempat dan behasil lolos ke Liga Champions Eropa. Sampai sekarang, Klopp masih dipercaya untuk melatih klub yang bermarkas di Anfield tersebut. Bahkan, dia mampu membawa Liverpool juara Liga Champions di 2019.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini