MATA INDONESIA, WASHINGTON – Kelompok Penyalur Bantuan dari Jerman Welthungerhilfe (WHH) mengingatkan masyarakat dunia tidak mengucilkan Rusia dari G20.
Hal itu justru bisa memperlambat upaya mengatasi krisis pangan global yang kini sudah buruk oleh konflik Rusia-Ukraina.
Kepala eksekutif grup WHH, Mathias Mogge mengatakan kepada Reuters sangat penting menjaga komunikasi dengan Rusia sebagai produsen gandum terbesar dunia.
Mathia yang bisa melayani 14,3 juta orang dengan berbagai proyek kemanusiaan di 35 negara tersebut menganjurkan dunia membuka komunikasi dengan Rusia sekarang.
“Tentu saja, Rusia adalah agresor di sini, dan perlu ada sanksi dan segalanya. Tetapi dalam situasi kemanusiaan seperti yang kita alami saat ini, harus ada jalur komunikasi yang terbuka,” demikian Mogge mengungkapkannya dalam sebuah wawancara media yang dikutip Jumat 1 April 2022.
Komentar Mogge itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari G20.
Reuters melaporkan, seorang pejabat PBB mengungkapkan Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari mendorong harga pangan naik tajam di seluruh dunia.
Selain itu, memicu kekurangan tanaman pokok di beberapa bagian Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika utara.