Mengenal Manggis Putih, Buah Para Raja dari Nusa Tenggara Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Buah manggis biasa dikenal orang berwarna unggu kehitaman, namun tak banyak orang tahu bahwa ada buah manggis putih yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Buah manggis putih ini konon merupakan varian buah yang menjadi peninggalan raja-raja Bali pada Abad 18 yang saat itu berkuasa di Lombok. Selain itu, buah manggis ini lebih mempunyai keiistimewaan lainnya dan lebih diburu oleh petani dan penghobi.

Dengan warnanya yang unik manggis jenis ini dibandrol dengan harga yang lebih mahal dipasaran. Saat ini daerah penghasil manggis putih adalah daerah Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Selain istimewa dari segi warnanya, manggis putih juga memiliki ukuran yang bervariasi dibanding dengan manggis hitam. Selain itu yang lebih membut manggis jenis ini banyak diminati adalah karena rasanya yang lebih manis dibanding manggis biasnya karena kandungan glukosanya yang cukup tinggi.

Dengan nama latin Garcinia mangostana L. Tanaman manggis dapat tumbuh di daerah daerah tropis dengan suhu hangat dan stabil. Pohon manggis dapat tumbuh hingga 7 sampai 25 meter.

Tanaman yang disebut-sebut berasal dari dataran melayu dan hingga sampai menyebar ke seluruh wilayah indonesia. bahkan dikawasan Indonesia bagian timur.

Sebagian orang telah menyadari banyaknya khasiat dari buah manggis untuk kesehatan. Kandungan antioksidan yang tinggi dapat menanggal radikal bebas penyebab terbentuknya sel-sel kanker.

Bukan dari daging buahnya melainkan kandungan antioksidan terbesar berasal dari bagian kulit buahnya. Sehingga saat ini banyak produk-produk obat antioksidan yang terbuat dari kulit buah manggis.

Selain antioksidan buah manggis juga banyak mengandung serat, protein, dan beberapa mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfor.  Buah ini juga banyak mengandung vitamin A, B dan C.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini