Jakarta – Kebijakan-kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia sejak Prabowo memimpin terbukti efektif menarik minat investor domestik dan asing untuk menanamkan modalnya, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah mengimplementasikan kebijakan pro-investasi dengan menyederhanakan proses birokrasi, memperbaiki iklim usaha, serta membuka akses bagi daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapat perhatian dalam hal pembangunan ekonomi.
“Investasi bukan hanya sekedar angka, tetapi ia adalah motor penggerak utama yang mendorong pemerataan pembangunan. Melalui kebijakan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa manfaat ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh pelosok-pelosok daerah,” ujar Presiden Prabowo.
Senada, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani berkomitmen untuk membuat kebijakan yang pro rakyat dalam proses memajukan iklim investasi dan hilirisasi di Tanah Air guna pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.
“Saya diberi amanat untuk menciptakan iklim investasi dan hilirisasi yang kondusif, serta dijalankan secara transparan, terbuka, memiliki akuntabilitas, dan berprinsip good governance. Perlu kerja sama yang solid dari internal Kementerian Investasi/BKPM guna mewujudkan kemajuan ekonomi Indonesia yang diinginkan oleh Presiden,” ujar Rosan.
Sementara itu, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memberdayakan sektor swasta sebagai salah satu upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 6-7 persen.
“Presiden Prabowo memberdayakan swasta yang diyakini dapat memancing lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri. Terlebih, pemerintah memiliki optimisme yang tinggi terhadap hilirisasi. Optimisme ini bisa menjadi peluang masuknya investasi,” kata Aviliani.
Sektor investasi merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan visi besar pemerintahan untuk pemerataan ekonomi nasional. Terlebih jika adanya dukungan pengembangan yang melibatkan sektor swasta.
“Dengan melibatkan sektor swasta turut memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memberikan harapan baru bagi tercapainya pemerataan ekonomi yang lebih adil dan merata,” tutupnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam investasi yang berperan besar dalam pemerataan ekonomi di seluruh penjuru tanah air.