Mengancam Perdamaian di Jerman, Perempuan Neo-Nazi Dipenjara 6 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, MUNICH – Pengadilan di Jerman menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara terhadap seorang perempuan neo-Nazi karena merencanakan serangan teror terhadap politisi, masjid, dan LSM pro-pengungsi di negara tersebut.

Pengadilan Tinggi Regional di Munich memutuskan Susanne G bersalah, lantaran dianggap mencoba mengganggu perdamaian publik. Selain itu, Susanne juga dilaporkan tengah mempersiapkan tindakan kekerasan serius di Jerman dengan memperoleh bahan untuk membuat bom.

Susanne yang merupakan ekstremis sayap kanan berusia 55 tahun itu diketahui mengirimkan surat ancaman dalam beberapa tahun terakhir kepada politisi lokal, organisasi Muslim Turki, dan LSM pro-pengungsi di selatan Kota Nuremberg, menurut dokumen pengadilan.

Setidaknya lima dari surat itu berisi peluru dan mengancam penerimanya dengan kematian. Identitas Suzanne sebagai ekstremis sayap kanan diketahui aparat kepolisian sebelum ditangkap pada September 2020 dan ia menjadi pengikut gerakan The Third Path, media lokal melaporkan, seperti dilansir AA, Sabtu, 31 Juli 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini