MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengaku tidak mengenal belasan eks anggota FPI yang diduga sebagai teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan yang mengaku sempat berbaiat pada ISIS.
Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi menegaskan bahwa Munarman hanya mencari alasan agar tidak ditangkap oleh kepolisian.
“Orang kalau sudah mau ditangkap itu ada alasan sudah pasti itu. Mana ada orang yang mau ditangkap sama polisi,” kata Husin Alwi di kanal Youtube Medcom.id, Minggu 14 Februari 2021.
Maka ia menegaskan bahwa opini yang beredar di masyarakat perihal adanya anggapan bahwa FPI ikut melawan ISIS, sepenuhnya tidak benar. Hal ini disebabkan adanya bukti-bukti berupa video yang memperlihatkan dukungan FPI terhadap ISIS.
“Kalau ada opini yang ada di masyarakat ini bahwa engga kita anti ISIS kita melawan ISIS kok itu kan sudah tidak terbantahkan lagi dengan videonya Rizieq dan Munarman,” kata Husin.
Sementara itu, Polri masih mendalami pengakuan terduga teroris sekaligus simpatisan FPI bernama Ahmad Aulia yang berbaiat pada ISIS. Tindakan tegas siap dilakukan jika eks petinggi FPI Munarman terlibat dalam acara tersebut.
“Yang jelas siapa pun terlibat terhadap suatu tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawabkan hukumnya, siapa pun dia. Apabila kasus di Makassar ternyata melibatkan pemimpin FPI tentunya hal ini pun tidak menutup kemungkinan Densus 88 akan melakukan langkah-langkah penindakan sesuai dengan hukum,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.