MINEWS, JAKARTA-Tidak sensitif dan kurang empati, dua kata itu yang diungkapkan Mendagri Tjahjo Kumolo untuk Gubernur Riau Syamsuar yang pergi ke luar negeri saat wilayahnya dikepung kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Seharusnya masyarakat lagi menderita, ya ditunda kalau hanya sekedar liat pameran,” ujar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin 23 September 2019.
Syamsuar sempat dikritik keras karena ke luar negeri di saat warganya terkena kabut asap. Ia pergi ke Thailand pada pertengahan September lalu untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia Malaysia-Growth Triangle (IMT-GT) di Krabi.
Menurut Tjahjo, Syamsuar memang sempat mengajukan izin ke luar negeri jauh-jauh hari sebelum karhutla terjadi sehingga Kemendagri memberikan izinnya. Kini Kemendagri meminta agar izin diajukan 2 minggu sebelum kepala daerah berangkat ke luar negeri.
Saat ini, pemerintah memiliki kebijakan melarang kepala daerah yang wilayahnya terkena dampak karhutla apabila ke luar negeri. Bahkan kebijakan ini juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain Syamsuar, Wali Kota Pekanbaru Firdaus diketahui juga pergi ke luar negeri saat wilayahnya dikepung kabut asap karhutla. Firdaus pergi ke Kanada untuk memenuhi undangan Kementerian ESDM terkait kerja sama bisnis penyedia teknologi, pengembangan, dan kontraktor proyek pengelolaan sampah.
Tak hanya itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pergi ke Malaysia sejak semalam. Herman Deru mengikuti kegiatan di Malaka, Malaysia. Agenda pertamanya adalah pelantikan sebagai Ketua Sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.