MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin memberikan dukungan kepada Kepala Polisi Paris setelah bentrokan meletus selama proses pembongkaran kamp migran baru di ibu kota Prancis.
Polisi Prancis melakukan penyelidikan setelah foto dan video di media sosial menunjukkan petugas polisi memukul para demonstran saat mereka membersihkan tenda migran pada Senin (23/11) malam waktu setempat. Darmanin menyebut gambar-gambar tersebut “mengejutkan”.
Meski demikian, Darmanin tetap meminta Kepala Polisi untuk menindak tegas petugas polisi yang berperilaku tidak pantas selama operasi tersebut.
“Saya menegaskan kembali kepercayaan saya pada polisi (Didier Lallement)… Saya tidak akan menyalahkan semua petugas polisi yang turun tangan di alun-alun kota ini, atau prefek polisi atas tindakan beberapa dari mereka,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, melansir Reuters, Rabu, 25 November 2020.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera dan plakat menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (24/11) malam. Mereka menentang kekerasan polisi, sekaligus memberi dukungan kepada para migran.
Seperti banyak negara Eropa lainnya, Prancis telah mengambil sikap yang semakin keras terhadap migrasi ilegal, terutama sejak masuknya pengungsi dan eksodus pencari suaka yang mayoritas dari mereka berasal dari Timur Tengah.