MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah tetap melakukan persiapan ibadah haji bagi warga Indonesia, meski saat ini Arab Saudi masih melarang masuk warga asing untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi, Sabtu 14 Maret 2020.
“Persiapan tetap jalan seperti biasa. Jangan sampai tahu-tahu dibuka, tahu-tahu kita enggak siap. Jadi, kita harus sudah siap sambil menunggu perkembangan situasi,” kata Fachrul.
Fachrul juga membuka kemungkinan penambahan petugas kesehatan saat ibadah haji. Namun, hal itu masih dipertimbangkan. “Tapi, kelihatannya kalau dibuka, dia (Arab Saudi, red) pasti sudah siap dengan langkah-langkah kesehatan,” katanya.
Hingga saat ini, Fachrul mengaku belum menerima informasi lanjutan dari pemerintah Arab Saudi terkait ibadah haji.
“Belum ada apa-apa, tapi yang jelas Arab Saudi berbaik hati. Misalnya, yang ada di sana tetap umrah seperti biasa, yang datang enggak boleh lagi. Besok, terakhir yang umrah 88 orang akan kembali dari sana,” katanya.
Salah satu persiapan ibadah ini adalah kegiatan manasik haji yang sudah berlangsung sejak Januari lalu di seluruh Indonesia. Jika sesuai dengan rencana awal, jemaah haji akan mulai berangkat pada akhir Juni atau awal Juli. Hari Raya Idul Adha sendiri diperkirakan jatuh pada 31 Juli.
Namun hingga saat ini, pemerintah Saudi masih melarang masuk setiap orang yang berasal dari negara-negara terdampak corona, termasuk Indonesia. Transportasi udara, darat, dan laut ke negara-negara terdampak corona juga dihentikan.