Membara, Karhutla di Nagan Raya Aceh Makin Parah

Baca Juga

MATAINDONESIA, BANDA ACEH – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua desa Kabupaten Nagan Raya, Aceh dikabarkan semakin parah dan meluas.

Dalam dua hari terakhir, sudah 10 hektare lahan gambut kering yang hangus terbakar, dari yang awalnya hanya 5 hektare saja. 10 hektare lahan itu berada di desa atau gampong Kuala Tadu dan dusun Paya Ie Tajam.

“Kabar meluasnya kebakaran lahan gambut kering ini berdasarkan laporan masyarakat kemarin, Jumat siang,” kata Kepala BPBD Aceh Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu 2 Maret 2019.

Menghindari kebakaran semakin meluas lagi, BPBD Nagan Raya sudah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran, disertai empat unit mesin pompa air.

Bantuan juga datang dari unsur TNI dan Polri, di antaranya Korem Teuku Umar, Batalyon 116/GS, Kodim Nagan Raya, Kompi C Brimob Ujong Fatihah, Polres Nagan Raya, dan Masyarakat setempat.

“Sebagian titik api sudah dipadamkan. Tak ada korban jiwa,” ujar Dadek.

Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Kavaleri Nanak Yuliana melaporkan, seluas 4,7 hektare lahan gambut milik masyarakat di Gampong Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, masih terbakar.

Ia mengatakan, kebakaran lahan ini terjadi sejak Kamis 28 Februari 2019 sore, diduga akibat sisa puntung rokok dari pemancing yang di buang ke semak belukar karena mereka sering memancing ikan di desa tersebut.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini