MATA INDONESIA, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan dilanda banjir besar yang melumpuhkan kota-kota besar seperti Banjarmasin dan Barabai. Tinggi air bisa mencapai satu meter atau lebih di beberapa tempat.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menetapkan status tanggap darurat banjir untuk provinsi yang dipimpinnya itu.
Keputusan itu diambil karena air bah semakin luas menggenangi banyak pemukiman sehingga 21.990 jiwa terdampak banjir di Kab. Tanah Laut. Banjir itu terjadi akibat meluapnya sungai di Kecamatan Pelaihari.
Air bah itu juga merendam Kabupaten Banjar yang membuat warga di Desa Kampung Melayu harus mengungsi ke tempat yang kering dan aman.
Bahkan Ibu Kota Banjarmasin juga mengalami keadaan yang buruk akibat air bah tersebut sehingga ditetapkan status tanggap darurat.
Berbagai infrastruktur seperti jalan nasional yang menghubungkan Kalimantan Timur dikabarkan terputus.
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sedang berada di Mamuju melihat kondisi korban gempa, menginstruksikan Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Budi Luhur Banjarbaru, Harry Pawoko langsung membantu warga.
Harry langsung membangun posko darurat banjir di lokasi bencana. Para pengungsi sudah mendapat layanan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai, serta berbagai makanan.