MATA INDONESIA, JAKARTA – Wacana tiga kali masa jabatan periode presiden ditolak Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP). Saat memberi sambutan di acara peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan Penandatanganan 16 kantor partai secara virtual, Megawati Soekarnoputri menegaskan kalau jabatan presiden hanya dua kali.
Ia juga menyinggung soal PDIP yang sudah dua kali menang pemilu legislatif. Megawati bersyukur karena PDIP sudah dua periode dipercaya rakyat. ”Pengalaman zaman susah seperti apa. Seperti sekarang, saya katakan PDIP mudah-mudahan sebuah partai yang dipercaya rakyat sudah 2 kali untuk menimba kemenangan,” kata Megawati.
Ia menyebut, kemenangan ini pun harus terus dijaga. Sebab, tak ada aturan yang melarang sebuah partai untuk terus menerus meraih kemenangan dalam sebuah pemilu. Berbeda dengan masa jabatan presiden yang dibatasi dua periode.
“Saya selalu mengatakan, apakah ada aturan bahwa kita tidak boleh menang terus? Ada, boleh. Maksud saya, enggak ada yang menghalangi. Karena yang harus dicari itu adalah Presidennya hanya boleh dua kali. Tapi kalau partainya mau menang terus, ndak ada aturan yang tak boleh,” katanya.
Megawati juga mengingatkan bahwa PDIP adalah sebuah partai nasional. Artinya, partai harus mengikuti pemikiran atau ajaran Bung Karno.
Ia mencontohkan dirinya yang mengikuti ajaran Bung Karno bukan hanya karena merupakan seorang putri. Tapi juga karena memang mengikuti pemikiran Bung Karno. “Bukan hanya karena saya putri tapi saya secara ideologi mengikuti pemikiran beliau,” kata dia.
Ia juga menceritakan dirinya pernah ditawari masuk Partai Golkar. Namun, tawaran tersebut ditolak Megawati dan dirinya lebih memilih Partai Demokrasi Indonesia (PDI). ”Saya masuk PDI , dulu padahal saya ya ditawari masuk Golkar, tapi saya milih PDI,” ujar Megawati.
Megawati juga memperingatkan para kader agar patuh terhadap aturan partai. Megawati menegaskan jika ada kader tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai maka lebih baik mengundurkan diri.
“Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab ketum, saya. Jadi kalau anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai,” kata Megawati.
“Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati,” katanya.