May Day, Sekjen KSBSI: Dukung Setiap Kebijakan Untuk Kesejahteraan Pekerja

Baca Juga

Jakarta – Menjelang May Day 2025, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto menegaskan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang dapat mensejahterakan buruh, untuk kebijakan peningkatan kesejahteraan tetap harus didukung.

“Kalau negara kita dukung lah. Sepanjang kebijakan pemerintah bagus maka kita akan mendukung kebijakan tersebut,” ujarnya.

KSBSI memastikan akan tetap menggelar aksi menggelar aksi May Day 2025 dengan tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. “kami akan menyampaikan pendapat sesuai dengan cara-cara yang telah disepakati” ujar.
Lebih lanjut Sekjen KSBSI menyampaikan bahwa kegiatan aksi harus tetap dilakukan secara damai, hal ini adalah sebuah perayaan meskipun kita menyuarakan berbagai tuntutan seperti upah, jam kerja, dan hak-hak buruh, tetapi kita harus tetap damai.

“Kami aksi damai, tetap kita harus damai, ga boleh enggak. Kita ini kan perayaan, walaupun menyuarakan jam kerja bermasalah, upah bermasalah, hak-hak buruh bermasalah, kita tetap damai,” lanjutnya

Lebih lanjut Sekjen KSBSI menegaskan bahwa tetap mendukung kebijakan pemerintah Prabowo Subianto. Ia juga berharap pemerintah dapat membuka ruang dialog dengan kaum pekerja dalam pembuatan undang-undang. Namun pemerintah juga memberikan ruang bagi pekerja untuk dapat berkontribusi dalam pembuatan undang-undang. Keterlibatan masyarakat akan dapat memberikan legitimasi kuat terhadap beleid yang dibuat.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, peringatan Mayday sering dimanfaatkan sebagai momentum untuk menyuarakan tuntutan-tuntutan kepentingan buruh. Tidak jarang pula, terjadi provokasi yang dapat mencederai aksi damai para buruh di lapangan.
Sementara dalam kesempatan yang lain Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, mengajak masyarakat yang akan melakukan aksi May Day tetap menjadi suasana damai, serta mewaspadai terhadap upaya provokasi yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan. Semua harus tetap menjaga dalam irama yang humanis dalam penyampaikan tuntutan aksi pada May Day mendatang.

Kapolda berharap kegiatan penyampaian aspirasi dapat berlangsung secara kondusif. Kapolda berpesan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan waspada jangan sampai penyampaian aspirasi ditumpangi pihak lain.
“Terkait kegiatan tanggal 1 Mei besok, saya berharap dapat berjalan aman, tanpa meninggalkan ekses yang negatif, oleh karena itu mari kita bersama wujudkan penyampaian aspirasi secara tertib dan kondusif,” ujar.

Perayaan May Day merupakan momentum buruh untuk menunjukkan kedewasaan sikap yang mampu menjunjung tinggi martabat dan kecerdasan dalam menyampaikan aspirasi tuntutannya. Jaga momentum May Day jangan sampai muncul provokasi dan gangguan keamanan yang dapat mencoreng perayaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini