Mau Beli Hewan Kurban? Lihat Dulu Nih Daftar Harga Terkini Kambing dan Sapi Berdasarkan Jenisnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Hari Raya Idul Adha 2019 kian dekat. Masyarakat muslim sudah mulai sibuk memilih hewan untuk berkurban.

Gimana dengan kalian gaes? Berkurban juga di tahun ini? Jika ya, sebelum memutuskan pilihan hewan kurban yang bakal dibeli, ada baiknya lihat dulu daftar harganya.

Dilansir dari laman kitabisa.com, Jumat, 26 Juli 2019, berikut daftar harga terkini berbagai jenis kambing dan sapi untuk berkurban.

Kambing

1. Kambing Jawa/kambing kacang: dihargai sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2,8 juta

2. Kambing Gibas/kambing gembel/kambing ekor tipis: dihargai sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta

3. Kambing Etawa/kambing Jamnapari: dihargai sekitar Rp 1,9 juta hingga Rp 5 juta

4. Kambing Peranakan Jawa dan Etawa: dihargai sekitar Rp 1,7 juta sampai Rp 3,5 juta

Sapi

1. Sapi Limousin: dengan bobot 1,8 ton dan berumur 2 – 3 tahun, harganya sekitar Rp 25.000.000 – Rp 50.000.000.

2. Sapi Peranakan Ongole (PO): Tahun 2019, harga bakalan sapi PO sekitar Rp 11.000.000 – Rp 13.000.000. Harga ini terbilang lebih rendah daripada bakalan Simental dan Limousin. Sementara harga jual PO yang siap kurban, sekitar Rp 17.000.000 – Rp 20.000.000.

3. Sapi Simental: Perkiraan harga saat ini sekitar Rp 20.000.000 – Rp 50.000.000 untuk ukuran kecil sampai sedang. Kalau kamu membeli sapi Simental ukuran jumbo, harganya beda lagi, bisa mencapai Rp 80.000.000 – Rp 100.000.000.

4. Sapi Brahman: Harga sapi Brahman bisa mencapai Rp 40.000.000 saat Idul Adha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini