MATA INDONESIA, GORONTALO – Tiga tahun sebelum Proklamasi Indonesia disuarakan Soekarno-Hatta, di Gorontalo kemerdekaan negeri ini sudah lebih dahulu diperjuangkan seorang pahlawan bernama Nani Wartabone.
Nani memimpin gerakan Rakyat Gorontalo melawan penjajah Belanda pada 23 Januari 1942 bahkan hingga bisa menangkapi para pejabat kolonial tersebut.
Setelah berhasil menguasai markas Belanda, mereka pun menurunkan bendera Belanda dan menggantinya dengan kain bendera berwarna merah dan putih.
Hingga kini peristiwa itu diperingati segenap masyarakat Gorontalo dengan nama Hari Patriotik.
Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Patriotik 23 Januari 1942.
Upacara itu dilaksanakan di halaman rumah jabatan Gubernur Gorontalo, 23 Januari 2022, untuk mengenang peristiwa itu.
Upacara hari Patriotik ke-80 itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba dengan komandan upacara Wakil Komandan Batalyon Infanteri 713/Satyatama Mayor Infanteri Cakra Antonius Mok.
“Hari ini kita bersama-sama memperingati hari bersejarah yakni kejadian pada tanggal 23 Januari 1942, di mana Gorontalo di bawah pimpinan bapak Nani Wartabone memproklamirkan kemerdekaan di bawah belenggu penjajah,” kata Sekda Darda saat membacakan amanat Gubernur Gorontalo.