Masyarakat Boleh Berwisata saat Lebaran, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat berwisata pada momen libur Lebaran tahun 2022. Namun, dia mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik dan berwisata.

“Kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker,” jelas Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Jawa Tengah, Rabu 30 Maret 2022.

Selain itu, kata dia, masyarakat yang pergi ke tempat wisata wajib sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mencegah penularan virus corona.

“Kedua, sudah harus vaksin lengkap, ditambah vaksin penguat (booster), karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya,” katanya.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah terus melakukan perbaikan besar untuk mempercantik Candi Borobudur. Terlebih, Candi Borobudur masuk dalam salah satu destinasi prioritas Indonesia.

“Dalam dua tahun ini memang kita melakukan perbaikan besar terhadap lingkungan di Candi Borobudur, baik jalan-jalan di sekitar Borobudur yang kita perlebar, kemudian juga di dalam Borobudurnya sendiri, untuk masuk ke arah candi juga kita percantik,” ujar dia.

Di samping itu, dia menekankan pentingnya penyelenggaraan ajang-ajang seni budaya secara rutin di destinasi wisata Tanah Air, termasuk Candi Borobudur. Menurut diaz pagelaran seni tersebut akan dapat menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini