Masyarakat AS Sudah Tak Khawatirkan Omicron Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Amerika Serikat sudah tidak khawatir lagi dengan Covid-19 varian omicron.

Itu tergambar dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research seperti diunggah VOA, Selasa 1 Maret 2022.

Suasana kebatinan masyarakat tersebut tampaknya terbentuk setelah sejumlah indikator Covid-19 terus turun dibandingkan Januari 2022.

Indikator itu seperti kasus harian, jumlah pasien rawat inap dan jumlah kematian akibat covid-19.

Menurut survei, jumlah orang yang menyatakan khawatir akan terinfeksi saat ini jauh lebih sedikit dibanding Januari lalu.

Responden yang sangat khawatir akan terinfeksi omicron hanya sekitar 24 persen saja.

Angka itu lebih rendah dari Desember 2021 dan Januari 2022 ketika varian tersebut memicu lonjakan besar dan membebani sistem kesehatan AS.

Saat itu, masyarakat yang “sangat khawatir” terhadap varian tersebut masih sebesar 36 persen.

Sementera 34 persen lainnya menyatakan masih sedikit khawatir dengan situasi pandemi Covid-19 tersebut.

Menurut jajak pendapat AP-NORC Januari lalu, sebagian besar warga Amerika Serikat menilai Virus Corona akan bertahan sebagai penyakit ringan.

Sementara, hanya 15 persen yakin akan benar-benar menghilang.

Semakin jelas warga AS saat ini sudah siap memulai kehidupan setelah gelombang terbesar Covid-19 ini.

Kewajiban mengenakan masker di seluruh negara bagian mulai dicabut. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) pada Jumat 25 Februari 2022 bahkan tidak lagi merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan bagi sebagian besar warga Amerika.

Sejumlah kota juga telah mulai mencabut persyaratan mengenakan masker untuk masuk bar, restoran dan tempat-tempat hiburan.

Perusahaan-perusahaan juga mulai menyambut para pekerja mereka di kantor masing-masing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini