Masuk Masjid di Chechnya Wajib Bawa Sertifikat Vaksin Covid-19!

Baca Juga

MATA INDONESIA, GROZNY – Dalam upaya untuk mendorong inokulasi massal terhadap Covid-19, pihak berwenang di Republik Chechnya telah menerapkan kebijakan yang ketat. Di mana semua orang yang tidak divaksinasi dilarang untuk memasuki masjid dan toko, serta dilarang menggunakan transportasi umum.

Aturan baru tersebut menjadi salah satu dari beberapa yang paling ketat di Chechnya. Hal ini diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Chechnya, Vakhit Usmayev.

“Kalau ke masjid, wajib memiliki sertifikat vaksinasi,” tegas Vakhit Usmayev, seraya mencatat bahwa pemeriksaan juga akan dilakukan di gerai ritel, acara olahraga, dan fasilitas hiburan, melansir RT.com, Kamis, 28 Juli 2021.

Bukan hanya itu, warga yang menggunakan transportasi umum juga akan diminta untuk disuntik vaksin Covid-19 dan memakai masker.

Pada hari yang sama, Menteri Kesehatan Daerah, Elkhan Suleimanov, mengumumkan bahwa 60 persen dari populasi orang dewasa di kawasan itu telah menerima komponen pertama vaksin Covid-19.

Jumlah tersebut menjadikannya daerah pertama di seluruh negeri yang mencapai prestasi ini. Persentase ini sering merupakan angka yang dinyatakan untuk perolehan herd immunity.

Menulis di Telegram, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mendorong semua warganya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi adalah mendesak penduduk setempat untuk mendengarkan saran dari para profesional medis.

“Kami berkewajiban untuk menangani masalah ini dengan penuh tanggung jawab dan melindungi warga kami dari infeksi berbahaya. Saya menekankan bahwa kita tidak boleh berhenti pada tanda 60 persen, tetapi memvaksinasi seluruh populasi orang dewasa!” tulis Ramzan Kadyrov dalam Telegram.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini