Masuk Holding Pariwisata, Strategi Pemerintah Jaga Kepak Garuda Indonesia Tetap Mengudara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya untuk menjaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tetap eksis. Selain lewat restrukturisasi utang, maskapai pelat merah itu akan dimasukan ke dalam holding BUMN Pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

“Diharapkan jika Garuda Indonesia berhasil restrukturisasi secara tuntas, maka masuk juga ke bagian ke bagian Aviasi,” ujarnya, Jumat 22 Oktober 2021.

Asal tahu saja, saat ini anggota dari Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas telah menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia.

Selain itu, Kementerian BUMN menunjuk Edwin Hidayat Abdullah sebagai Wakil Direktur Utama dan Herdy Rosadi Harman sebagai Direktur SDM dan Digital.

Sementara yang menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen adalah Triawan Munaf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini