Masturbasi di Depan Umum Lagi, Pesepakbola Liga Prancis Ditangkap Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, Angers – Pesepakbola asal Aljazair, Farid El Melali, ditangkap polisi karena masturbasi di tempat umum. Parahnya, ini merupakan penangkapan kedua kali dengan kasus serupa.

Farid pernah ditangkap polisi pada Mei lalu karena masturbasi di balkon apartemennya. Dia melancarkan aksinya sambil melihat seorang wanita di lantai dasar. Tetangganya langsung melapor pada polisi.

Saat itu Farid hanya ditahan selama satu hari. Usai insiden tersebut, pemain berusia 23 tahun sudah meminta maaf melalui media sosial.

Selang dua bulan kemudian, Farid melakukan aksi serupa. Dia masturbasi lagi di apartemennya sambil melihat wanita yang berada di lantai dasar. Polisi kembali menangkap Farid.

Selain insiden masturbasi, Farid ternyata pernah tersandung kasus tak senonoh lainnya ketika dengan sengaja memperlihatkan alat vitalnya ke seorang wanita. Rencananya Farid akan menjalani sidang pada 25 Agustus terkait insiden memperlihatkan alat vitalnya. Dia terancam hukuman penjara satu tahun dan denda 13 ribu Poundsterling.

Pengacara Farid, Chirac-Kollarik mengonfirmasi kliennya dibawa polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Farid El Melali menjalani pemeriksaan dengan kepolisian Angers terkait aksinya tersebut. Dia kembali meminta maaf kepada wanita yang mungkin dibuatnya kesal atas tindakan tak pantas tersebut,” ujar Kollarik, dikutip dari The Sun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini