Masker Berkatup Tak Efektif dan Bisa Sebarkan Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kewajiban memakai masker kini ditetapkan di seluruh negara di dunia, tak terkecuali Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas lagi.

Namun, penggunaan masker juga menjadi sorotan, dimana pemakaian masker yang dilengkapi dengan sejenis katup untuk membantu lebih nyaman bernapas justru membuat virus covid-19 ikut menyebar.

“Itu malah melawan fungsinya,” kata Kai Singbartl, seorang dokter medis yang juga ketua pencegahan dan pengendalian infeksi di Mayo Clinic di Arizona, dilansir USA Today.

Menurutnya, masker yang menggunakan katup itu memang mempermudah seseorang untuk mengembuskan napas dan menyingkirkan panas dan kelembapan. Namun, keberadaan katup itu membuat udara tidak disaring dan menjadi jalan virus.

Juru bicara Maricopa County, Arizona, yang menetapkan dalam aturan pemakaian masker, masker katup tidak memenuhi syarat, menulis bahwa larangan itu didasarkan pada rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang melarang pemakaian masker katup.

Mayo Clinic tidak mengizinkan pasien masuk jika mereka memakai masker katup, tetapi Singbartl mengatakan dia pernah melihat orang-orang memakainya sebelum mereka diminta untuk memakai masker jenis lain.

Dia mengatakan bahkan telah melihat petugas kesehatan yang tidak bekerja di Mayo Clinic menggunakan masker jenis ini.

“Dalam bidang yang steril, mereka benar-benar dilarang karena itu memungkinkan udara tanpa filter, diembuskan masuk,” kata Kristine Romin, seorang dokter di Camelback Dermatology & Skin Surgery.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini