Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Alami Guguran Lava Sebanyak 4 Kali

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Aktivitas Gunung Merapi di DIY masih cukup intens terjadi hingga Sabtu, 28 Mei 2022. Berdasar laporan harian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi empat kali guguran lava ke barat daya dalam rentang waktu pukul 12.00-18.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan luncuran lava tersebut tercatat sejauh 1,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. ”Cuaca hari ini cukup cerah dan gunung terlihat jelas. Dalam pantauan aktivitas Gunung Merapi, tercatat empat kali guguran lava ke barat daya,” ujar Hanik, Sabtu 29 Mei 2022.

Ia melanjutkan kondisi meteorologi di sekitar kawasan Merapi, angin cukup kencang bertiup ke arah timur serta barat. Suhu udara tercatat 20,6-30 derajat celcius.

“Kondisi asap kawah bertekanan lemah dan teramati berwarna putih dengan intensitas ketebalan 10-20 milimeter di atas puncak kawah Gunung Merapi,” katanya.

Meski tak dilaporkan terjadinya erupsi, BPPTKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi di sekitar Merapi. Hingga kini ancaman yang bisa terjadi salah satunya lontaran material gunung hingga terjadinya awan panas.

Hanik menegaskan kepada masyarakat agar tak beraktivitas di dekat kaki Gunung Merapi dengan radius 5 kilometer dari puncak.

BPPTKG memastikan, hingga kini status Gunung Merapi berada di level 3 atau status siaga. Pihaknya juga segera memperbarui informasi terkait aktivitas Gunung Merapi untuk menjadi pedoman masyarakat lebih waspada, terutama yang tinggal di sekitar kawasan gunung.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini