Belum Aman, Korea Selatan Perpanjang Pembatasan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Ketika pemerintah Jepang mencabut keadaan darurat Covid-19, Korea Selatan justru masih terus berjuang. Seoul memperpanjang pembatasan jarak sosial demi memerangi pandemi virus yang telah menelan lebih dari 4 juta jiwa di dunia itu.

Pemerintah Korea Selatan juga menawarkan lebih banyak insentif kepada warganya untuk divaksinasi karena memerangi ribuan kasus baru setiap hari, terutama di ibu kota.

Kebangkitan virus corona yang cepat di wilayah Seoul mendorong pihak berwenang untuk memperpanjang pembatasan hingga 17 Oktober, termasuk larangan makan di luar setelah jam 10.00 malam dan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 06.00 sore.

Korea Selatan mencatat 2.486 kasus Covid-19 baru (30/9), menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dengan penghitungan harian mencapai 3.000 kasus untuk pertama kalinya pada pekan lalu.

“Rata-rata kasus harian Covid-19 melebihi 2.635 selama sepekan terakhir – level tertinggi yang pernah ada dan dengan mudah lebih dari dua kali level sebulan sebelumnya,” demikian pernyataan pihak KDCA, melansir Reuters, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya tetap menjadi hotspot, melaporkan hampir 2.000 kasus setiap hari selama minggu lalu. Angka tersebut naik sekitar 42 persen hanya dalam sepekan.

“Kami berada dalam situasi yang sangat berbahaya di mana virus menyebar di sekitar wilayah metropolitan Seoul,” kata Lee Ki-il, Wakil Menteri Kebijakan Perawatan Kesehatan, dalam sebuah pengarahan.

“Dua pekan mendatang merupakan periode penting karena pemerintah sedang membenahi kebijakan anti-virus untuk memfasilitasi kembalinya aktivitas normal secara bertahap mulai November,” tambahnya.

Di antara insentif baru yang diperkenalkan untuk mendorong masyarakat agar divaksinasi, Lee Ki-il mengatakan bahwa upacara pernikahan dapat diadakan hingga 199 peserta jika mereka termasuk 150 orang yang divaksinasi lengkap.

“Jika tingkat vaksinasi terus meningkat dan skala wabah dikendalikan secara stabil selama dua pekan ke depan, kita harus dapat memulai secara bertahap kembali normal dengan sungguh-sungguh,” kata Lee.

Sekitar 77 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah menerima satu suntikan vaksin, dengan sekitar 50 persen divaksinasi penuh.

Pemerintah Korea Selatan bertujuan untuk memvaksinasi 80 persen dari semua orang dewasa pada akhir Oktober, dan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan ‘vaksin pass’ untuk memungkinkan mereka yang telah diinokulasi penuh menggunakan fasilitas umum dan bepergian dengan lebih bebas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini