Masak Nasi Mandhi Kanguru, Sekelompok Pria Tuai Hujatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIYADH – Sekelompok pria di Arab Saudi membuat gaduh dengan memasak nasi Kanguru Mandhi. Alhasil, video tersebut pun menjadi viral di media sosial di Negara Minyak.

Pihak berwenang mengatakan bahwa aksi sekelompok pria yang kini viral di Arab Saudi itu melanggar aturan Kerajaan. Berdasarkan video, seorang pria terlihat membual kepada teman-temannya tentang manfaat daging kanguru saat hewan itu dikurung di belakang truk pickup.

 “Ini salah satu sumber daging terbaik, tinggi protein dan rendah lemak,” kata pria itu kepada salah satu temannya, melansir Alguf.net.

Tentu saja, video tersebut memicu kontroversi online mengenai apakah makan daging kanguru diperbolehkan. Akibat hal ini pula, pihak berwenang dituntut segera mengeluarkan statement.

Pusat Satwa Liar Nasional Arab Saudi mengatakan bahwa sekelompok pria itu melanggar aturan yang melarang membunuh atau menyakiti satwa liar hidup. Pusat tersebut telah mengeluarkan izin untuk mengimpor kanguru untuk dijual dan berkembang biak, tetapi tidak untuk disembelih dan konsumsi.

Pernyataan itu mengatakan Pusat Satwa Liar Nasional Arab Saudi berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri mengenai proses hukum yang akan diambil pihak berwenang. Itu juga mendesak orang untuk belajar tentang peraturan dan larangan pusat untuk memastikan mereka tidak melanggar hukum apa pun.

Sebagaimana diketahui, Nasi Mandi merupakan hidangan popular di kawasan Teluk yang mayoritas terdiri dari daging dan nasi yang dimasak dengan campuran rempah-rempah khusus Teluk. Hidangan ini berasal dari Yaman dan secara tradisional dimasak dengan daging domba atau ayam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini