MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengurus maupun organisasi massa keislaman yang dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus bisa menjadi teladan dalam pengamalan ajaran agama Islam. Mereka yang merasa tidak sesuai dengan visi MUI itu lebih baik menggunakan organisasi lain yang lebih sesuai dengan ideologinya.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga Ketua MUI nonaktif di Musyawarah Nasional X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2020.
Menurut Ma’ruf, MUI selalu diibaratkan sebagai kereta api yang memiliki rel dan gerbong yang sudah ditentukan tujuannya.
“Orang yang tidak sesuai dengan tujuan dan jalan yang harus dilalui sebaiknya tidak naik kendaraan MUI. Sebaiknya dia menggunakan kendaraan lain saja yang lebih sesuai dan seleranya,” ujar Ma’ruf.
Karakter dan jatidiri kelembagaan MUI harus bisa diterjemahkan dengan baik oleh para ulama yang tergabung di dalamnya.
Setiap pengurus MUI harus bisa mengejawantahkan jati diri keulamaan dalam setiap perkataan, perbuatan dan kebijakannya.