MATA INDONESIA, JAKARTA-Sektor perumahan menjadi salah satu yang strategis dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Alasannya kenapa penting? Karena kata dia sektor tersebut berkontribusi menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Sekitar 2,7 persen penyumbang PDB nasional serta memiliki efek berantai dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan,” kata dia, Senin 28 Desember 2020.
Dia mengatakan, sektor perumahan juga bisa memacu kurang lebih sebanyak 175 industri lainnya. Sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja mencapai 4,23 juta orang.
Di sisi lain, pengeluaran rumah tangga dari sektor perumahan juga dapat menambahkan peningkatan PDB sebesar 0,6-1,4 persen. Artinya setiap pembiayaan yang dilakukan pada sektor perumahan memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian.
Wapres Ma’ruf menambahkan, di tengah tekanan pandemi yang menyebabkan perekonomian domestik di kuartal III 2020 mengalami kontraksi 3,49 persen, sektor perumahan termasuk salah satu sektor yang mampu tumbuh positif.
Berdasarkan data yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2020, terdapat tujuh sektor yang masih tumbuh positif secara tahunan atau year on year meski melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ketujuh sektor tersebut yakni informasi dan komunikasi, pertanian, administrasi pemerintahan, jasa pendidikan, real estate, jasa kesehatan, serta sektor pengadaan air.
“Untuk Sektor real estate berada di urutan ke tujuh, sebesar 1,98 persen. Tentunya hal ini menjadi berita yang cukup menggembirakan bagi sektor perumahan,” katanya.