Marc Marquez Harus Operasi Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez harus bersabar untuk kembali membalap. Pebalap asal Spanyol harus menjalani operasi lagi.

Marquez mengalami cedera patah tangan di balapan pembuka MotoGP 2020 di Spanyol. Setelah itu, Marquez dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi demi menstabilkan kondisinya.

Hebatnya, juara dunia enam kali MotoGP kembali ke timnya, Repsol Honda, tiga hari kemudian dalam upayanya tampil di balapan MotoGP Andalusia. Pada akhirnya, dia memutuskan mundur agar kondisinya pulih dengan sempurna dan bisa tampildi MotoGP Ceko.

Namun, Marquez harus kembali ke meja operasi di Barcelona. Pasalnya, pelat titanium yang dipasang di tangan saat operasi pertama mengalami kerusakan.

Meskipun tak ada komplikasi tambahan di bagian tulang, Marquez harus tinggal di rumah sakit 48 jam lebih lama.

“Marc Marquez sudah menjalani operasi 13 hari lalu dan hari ini dia kembali masuk ruang operasi. Operasi pertama berjalan sukses, tapi yang tak diduga adalah pelatnya mengalami kerusakan,” ujar dokter Rumah Sakit Universitari Dexeus, Xavier Mir, dikutip dari Crash, Selasa 4 Agustus 2020.

“Akumulasi stres di area yang dioperasi menyebabkan pelat mengalami kerusakan. Jadi, pelat titanium dilepas dan diganti dengan bahan baru,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini