MATA INDONESIA, JAKARTA – Ngototnya 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) melakukan segala macam manuver karena mereka kehilangan mata pencaharian dan didukung banyak kepentingan termasuk sejumlah mantan komisioner, lembaga tertentu dan media massa.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Hendardi, melalui Kanal Anak Bangsa di platform YouTube yang dilihat Kamis 3 Juni 2021.
“Ada eks komisioner yang masih memiliki akses kepada 51 pegawai tersebut agar tetap bisa mendapat akses info,” ujar Hendardi.
Selain itu, mereka yang tidak lulus itu selama ini didukung oleh segelintir media yang selalu mendapat keistimewaan tersendiri.
Belum lagi beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang juga memiliki kepentingan tertentu dan selalu melekat selama ini.
Padahal, menurut Hendardi, tanpa mereka yang tidak lulus TWK KPK tetap tegak berdiri memberantas korupsi.