MINEWS.ID, DENPASAR – Pulau Bali kini memiliki alat yang bisa memperkirakan tingkat getaran gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan dengan cepat. Alat bernama intensitas meter tersebut dipasang di 50 titik di seantero Pulau Dewata tersebut.
Pemasangannya hasil kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Peralatan ini berguna mengestimasi tingkat getaran akibat gempa bumi dengan cepat sehingga dapat disampaikan ke pemerintah daerah sesegera mungkin,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Rabu 4 Desember 2019.
Hasil dari alat tersebut bisa dijadikan salah satu parameter untuk memonitor dampak kerusakan yang disebabkan gempa bumi.
Menurut Rentin Bali merupakan salah satu provinsi yang rawan gempa dan gelombang tsunami.
Kondisi tersebut harus diterima dan dihadapi masyarakat yang tinggal di batas pertemuan lempeng tektonik. Berbagai upaya perlu terus dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas masyarakat dan lembaga, terkait mitigasi bencana.
Pemasangan terbanyak dilakukan di Kabupaten Buleleng sejumlah 12 unit. Pemasangan itu telah dilakukan sejak 30 November hingga 1 Desember 2019.
Selain itu telah diuji coba dan berhasil dengan baik.