Mantap! Tol Lampung Akhirnya Diresmikan Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dikabarkan akan segera meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pelabuhan Bakauheni-Terbanggi Besar yang panjangnya mencapai 140,9 kilometer.

Peresmian akan berlangsung pada Jumat 8 Maret 2019 di pintu gerbang tol Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sebelum diresmikan, Pemprov Lampung telah memastikan matangnya persiapan untuk pengoperasian.

“JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar baru bisa digunakan arus kendaraan ruas Bakauheni-Sidomulyo, belum sampai kota Bandar Lampung ataupun Terbanggi Besar,” kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah beberapa kali meninjau perkembangan pembangunan tol tersebut dalam setiap kesempatannya berkunjung ke Lampung.

Terakhir, pada 23 November 2018 lalu, bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan M Ridho Ficardo, Jokowi berkata pemerintah akan tetap fokus pada JTTS agar dapat menghubungkan Bakauheni sampai Palembang.

Terhubungannya jalan tol dari Lampung ke Palembang, menurut Presiden, akan berdampak positif pada perekonomian daerah setempat. Apalagi jika jalan tol tersebut bisa terintegrasi dengan kawasan-kawasan ekonomi daerah masing-masing.

Proyek JTTS yang dimulai dari Bakauheni hingga Terbanggibesar sepanjang 140,04 km kemudian bertambah menjadi 140,9 km tersebut menjadi titik awal program pembangunan JTTS di Sumatra. JTTS ruas Bakauheni – Terbanggibesar tesebut mulai dikerjakan pada tahun 2015.

JTTS dari Bakauheni (Lampung) hingga Palembang (Sumsel) sekitar 350 km lebih tersebut akan selesai pada tahun ini.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini