MATA INDONESIA, MOSKOW – Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani melarikan diri dengan empat mobil dan satu helikopter yang penuh dengan uang, kantor berita negara Rusia RIA Novosti melaporkan.
Laporan tersebut mengutip juru bicara kedutaan Nikita Ishchenko yang mengatakan bahwa runtuhnya rezim … paling fasih ditandai dengan bagaimana Ghani melarikan diri dari Afghanistan.
“Ghani melarikan diri dengan empat mobil berisi uang, mereka mencoba memasukkan bagian lain dari uang itu ke dalam helikopter, tapi tidak semuanya cocok. Dan sebagian dari uang itu dibiarkan tergeletak di aspal,” kata Nikita Ishchenko, melansir Associated Press.
Sebagaimana diketahui, Ghani meninggalkan Kabul pada Minggu (15/8) ketika Taliban menyerbu ke ibukota Afghanistan. Laporan media menyatakan bahwa Presiden Ghani pergi ke Tajikistan atau Uzbekistan, tetapi tidak ada konfirmasi resmi tentang keberadaannya hingga saat ini.
Utusan Kremlin di Afghanistan Zamir Kabulov menggambarkan penerbangan Ghani dari Kabul sebagai hal yang memalukan. Kabulov menambahkan bahwa Ghani pantas diadili dan dimintai pertanggungjawaban oleh rakyat Afghanistan.
Kritik Moskow terhadap Ghani – yang pemerintahnya mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS), datang pada saat ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Paman Sam.
Moskow terlibat dalam perang 10 tahun di Afghanistan yang berakhir dengan penarikan pasukan Soviet tahun 1989 dan telah kembali secara diplomatik sebagai mediator, menjangkau faksi-faksi Afghanistan yang bertikai karena telah berebut pengaruh dengan AS di negara itu.