MATA INDONESIA, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia Maret 2022 surplus bahkan meningkat signifikan.
Hal itu terungkap pada siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS), Senin 18 April 2022.
Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2022 kembali mencetak surplus 4,53 miliar dolar AS.
“Itu akibat kenaikan ekspor nonmigas yang signifikan pada periode yang sama,” Kepala BPS Margo Yuwono.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor nonmigas mencapai 25,09 miliar dolar AS atau naik 28,82 persen dibandingkan Februari 2022.
Bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor nonmigas Indonesia tumbuh signifikan 43,82 persen.
Menurut catatan BPS, surplus neraca perdagangan itu didorong pertumbuhan ekspor nonmigas yang cukup tinggi pada Maret 2022, terutama dari komoditas batu bara, kelapa sawit dan besi dan baja.
Selain itu, kenaikan ekspor nonmigas itu disumbang sejumlah komoditas yakni bahan bakar mineral, besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati, nikel, dan logam mulia.
Kenaikan ekspor nonmigas itu, menurut BPS, disumbang dari sejumlah mitra dagang utama yaitu Cina, India, Amerika Serikat, Vietnam, dan Malaysia.
Sebaliknya, penurunan ekspor nonmigas terbesar berasal dari Ukraina, Mauritania, Bulgaria, Turki, dan Rusia.
